Kasih seorang ibu tak terbatas waktu dan ajal yang akan tiba. Ibu yang selalu aku marahi karena keegoisannku,dia rela menghapus air mata kesedihannya dengan senyum, prestasasi yang aku raih, dan semua usahaku walau sekecil biji atom,dia selalu memberi semangat untuk mengejar cita-cita yang selalu aku impikan didalam khayalan hati ini yang mungkin akan jadi fakta untuk pembuktikan cinta kasih ku kepada saang bunda tercinta. Waktu demi waktu,aku lewati dengan ceria bersama senyuman dan kasih sayang beliau,diwaktu aku masih kecil dan tepatnya aku waktu umur Tk aku selalu dibimbing untuk berani berkata jujur, kata bunda,"APAPUN CARANYA!,APAPUN RESIKONYA.",aku harus selalu berkata jujur demi masa depan dan nilai sosaial yang ada dalam diriku. Untuk selalu berkata jujur,Ayah ku pun tak luput dari nasihat bahkan motifasi yang menguatkan kata-kata bunda unruk bisa masuk dalam hati dan pikiran ku.
Mereka adalah cahaya dalam hati bahkan sampai nurani dan pola pikirku yang mungkin akan menjadi lebih baik dan baik,sihingga insan dalam diriku terbentuk karena kasih sayang dan pelukan,serta taburan cinta kasih sayang Ibu dan usaha Ayah, untuk mencari nafkah demi masa depanku yanng akan datang dan akan menjadi fakta kesuksesan,Bunda selalu menasihati ku bahkan dia liwat canda tawa bila aku mulai bosan dengan nasihat dia,bejar-belajar,itu makanan sehari hariku untuk memberi keyakinan kepada sayang bunda tercinta bahwa aku ingin menjadikan mereka orang yang benar benar bangga terhadap anak laki laki nya yang selau melawan nasihat bundanya , walaupun nasihat itu benar,aku tak menghiraukannya demi masa depanku. Tapi aku sudah beranjak dewasa, aku sudah mulai tau apa arti kata kata sang bunda untuk meraih kesuksesan,aku bercita-cita menjadi seorang Perwira tinggi TNI AU. Aku selalu bermimpi dan berusaha membawa kebahgiannku diatas senyuman sang bunda yang selalu ada dalam pelukanku,aku ingin menjadi kebanggan mereka berdua. Ayah,Bunda, ingin kubawa kedalam surga yang nyaman dan damai,yang ingin aku wujutkan dalam keluarga kecil yang bahagia.
Ingat bunda adalah pelita kehidupan yang bagaikan pancaran sinar matahari pagi yang selalu ada untuk kita,dimanupun kita berada pasti kita ingat sang bunda. Senyumannya bagaikan embun pagi dan kerlingan matanya bagai sepucuk kaca yang baru.Bunda,trimaksih.!. Dari anakmu tercinta FIKRI ILHAM ADIRTAMA,semua usahaku hanya untukmu seorang,masa depan, dan agama.
SALAM! JHON FIKRI.
calendar
KASIH IBU TAK TERBATAS WAKTU DAN AJAL
Senin, 07 Maret 2016
Diposting oleh
Unknown
di
20.04
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Dampak Negative Internet
Senin, 22 Februari 2016
Dampak Negative Internet
Demikian ini adalah beberapa dampak negative internet ,yang sangat memprihatinka...... untuk melihatnya silahkan download di link:
Diposting oleh
Unknown
di
19.29
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Senin, 01 Februari 2016
Kerassnya Latihan Kemiliteran KOPASUS RI
RELA MATI DEMI NKRI
Pagi ini cuaca ditempat saya seperti biasa sejuk, Kabut serta rintikan hujan masih selalu menemani kehidupan didesa kami. Sebuah Desa di Kab. Bandung Barat yang masih asri dan masih terdapat sedikit hutan. Namun pagi ini sudah tak terdengar lagi suara senapan dan meriam-meriam militer. Juga lalu-lalang prajurit-prajurit yang sudah sangat kepayahan tapi masih semangat melaksanakan tugasnya.
Ya, 2 minggu lebih ditempat kami dijadikan ajang tempur Pasukan Khas TNI AU. memang disini dari dulu sering dijadikan ajang latihan Militer, tapi udah berapa tahun lamanya latihan tersebut tidak dilaksanakan disini. Daerah kami memang dekat dengan pusat militer seperti tempat pendidikan KOPASSUS, PUSDIKTER dan lain sebagainya. Latihan Militer ini cukup membuat terhibur Masyarakat setempat tapi juga merasa sangat kasihan dan iba dengan kondisi prajurit yang sedang dididik.
Kemarin kalau saya tidak salah ada sekitar 300 prajurit dan 70-80 instruktur, Prajurit itu sedang tahap pertama menjadi seorang Pasukan Khusus TNI AU. Mereka dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebar menempati pos nya masing-masing. Saya Ikut Bangga lihat kegagahan mereka yang terkadang berbaris melewati depan rumah.
Dibalik latihan itu ternyata untuk menjadi seorang pasukan Khusus sangatlah berat. Latihan awal yang mereka lakukan taruhannya adalah nyawa. Dan benar saja, 2 orang dikabarkan gugur. Mereka hanya dibekali beras dan mie instan diRanselnya. Saya dan masyarakat sini sering banget melihat para prajurit itu kepayahan dan kelaparan, Tapi semangat mereka harus tetap dimunculkan. Kalau prajurit yang disiksa
(bahasa kami) itu sudah biasa, bahkan anak kecil yang sempet meilat kejadian itu sampe nangis tidak berhenti. Gara-garanya ada prajurit yang ketahuan membeli gorengan. Gorengan tersebut dikembalikan oleh komandannya dan kemudian menghukum prajurit tersebut yang kalau orang biasa mungkin sudah pingsan tak sadarkan diri.
Ada Yang laras senapannya jatuh kesungai hingga si prajurit tersebut harus menyelam mencari laras tersebut, Sekali kepalanya kepermukaan dan belum menemukan laras tersebut langsung dilempari dan diteriaki dan sesekali senjata api berbicara. Mungkin kalau saya sudah tenggelam dan tewas. Calon Prajurit Khusus kemarin itu mengaku tidak takut dengan apapun, Dipukuli sudah biasa,luka sayatan sudah gak dirasa, yang mereka takutkan hanyalah peluru senjata.
Ada yang minta dibelikan 3 bungkus nasi kepada anak kecil dan disuruh disimpan disemak2. Ada yang makan dengan hanya sesuap demi sesuap dan harus kembali ke barisan, dan terus bolak-balik demi sesuap nasi tersebut, makanan tersebut disimpan cukup jauh disemak-semak. dan lain sebagainya. Wajar jika mereka tak sempat makan waktu di camp, kebanyakan nasih yang dimasak belum jadi dan belum matang dan harus langsung bergerak.
Mereka juga sepertinya tidur tanpa atap, dan ditempat kami setiap hari siang malam selalu hujan. Baju mereka sudah lusuh dan sangat kotor, Ada yang berjalan dengan kaki sedikit digeser karena kakinya sudah luka, ada yang tangannya robek, dan lain sebagainya.
Tapi ada pesan menarik dari komandannya kepada saya yang waktu itu sedang berkumpul didepan masjid.dia bilang, "Bapak, orang-orang ini (prajurit) harus kita sayangi bersama, Cara nya cukup dengan tidak boleh memberikan apapun kemereka termasuk makanan. Karena setelah disini selesai, mereka akan kembali latihan di garut untuk waktu yang lama tanpa dibekali apa-apa hanya perlengkapan perang. Hanya ada mereka dan Tuhannya.Jadi mari kita sayangi mereka, Latihan disini agar mereka menjadi sedikit terbiasa nantinya.
Pemandangan menakjubkan saat mereka menyempatkan solat berjamaah dipinggir jalan dengan pakainan yang sangat kotor dan lusuh. Setelah selesai mereka langsung bergegas karena sang komandan sudah siap dengan murkanya.
Luar biasa...Semangat!!
Diposting oleh
Unknown
di
18.52
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Senin, 18 Januari 2016
HBD 2 tahun YFCJ Semoga tambah solid persaudaraan tanpa batas, mengenal saudara F1zR senusantara dan tentunya saudara dari Yogyakarta Istimewa Ini.. Kami dari blog barad siap unjuk gigi demi kebanggan bersama kejayaan Yamaha FIZR,yang legendaris ini,saudara saudra 1 asap dan 1 Rider,kita tunjukan rasa kesetiaan kawan dan solidaritas yang kuat,mudah-mudahan di usia 2 tahun ini ,menjadi lebih baik dan tetep menghargai Rider yang lain,demi terciptnya ketertiban berkendara,dan selalu taat berkendara. Jangan sampai nama kita dijalan tercoreng oleh keegoisan kita untuk bergaya dijalan. Tunjukan kita pengendara yang tertib,damai,dan mementingkan kawan bukan diri sendiri. Diwaktu tauring tiba pahit-manis kita lalui bersama,walau terkadang terpisah oleh,jarak,waktu dan dana,,,,,;.KITA TETEP SOLID!.
Salam Satu asap Salam Aspal Hitam
keep solid
SALAM ADITAMA FIKRI SRD JOGJA
Diposting oleh
Unknown
di
20.50
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Postingan (Atom)